MediaXpresi !
Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) lahir
sebagai sebuah organisasi paguyuban/perempuan Sulawesi Selatan yang berada di perantauan atau di luar Sulawesi Selatan, merupakan badan otonom dari KKSS yang didirikan oleh 3(tiga) tokoh perempuan yaitu Alm.Hj.Daeng Saga, Alm.Ibu Sundari dan Alm.Ibu Hamid.
Tiga tokoh tersebut merupakan pendiri Organisasi IWSS yang lahir di Jakarta 6 Oktober 1977, ungkap Ketua IWSS Wilayah Jawa Barat Hj.Agustina Maryam Malik pada acara Syukuran HUT IWSS ke 42, sekaligus memperingati Hari Ibu , Kamis, 5 Desember 2019 di Hotel Horison Ultima Bandung.
HUT ke 42 IWSS dihadiri tokoh-tokoh Jawa Barat, diantaranya Solihin GP, dan Popong Otje Djundjunan yang akrab disapa Ceu Popong.
Ceu Popong dalam sambutannya menyampaikan “Selamat ulang tahun ke 42 untuk IWSS”.
Dalam event ulang tahun tersebut Ceu Popong memfungsikan diri sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Barat.
IWSS menurut Ceu Popong harus menunjuk salah satu personilnya untuk berada di Forum Pembauran Kebangsaan.
Forum ini fungsinya agar semua komponen dari Sunda, Batak, Sulawesi, Bali, Papua, Arab, China, Pakistan menjadi “layeut” atau rukun, jelas Ceu Popong.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum IWSS Hj. Nurwasih Aziz , mengapresiasi kehadiran Solihin GP yang pada Tahun 1965 pernah menjabat sebagai Pangdam Hasanudin, dan menjadi bagian dari masyarakat Sulawesi Selatan.
IWSS berupaya menjaga , mengelola dan berkembang menjadi organisasi wanita Sulsel yang solid di perantauan sehingga menjadi organisasi yang disegani, mapan, mandiri, profesional dan tetap menjaga nilai budaya leluhur.Dengan mengusung Tema “Jadikan Peringatan HUT IWSS Sebagi Tonggak Pemersatu Wanita Sulawesi Selatan Dengan Tujuan Menjalin Silaturahmi dan Kerukunan di Tanah Legenda Jawa Barat”.
Sabrina^
Komentar