Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (Foto:Deetje)
Mediaxpresi.com|Bandung – “Kami tidak ingin pendidikan di politisasi, Kami tidak ingin ada mafia masuk dunia pendidikan”, ungkap Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan pada Acara #Save SMANSA Bandung, Minggu (1/6/2025) di Gedung SMA Negeri 1 Jl.Ir.H.Juanda Bandung.
Erwan menegaskan sebagai orang Sunda kita punya falsalah Silih Asih Silih Asah Silih Asuh.
Ini akan dibuktikan SMANSA jangan sampai jatuh pada orang yang salah.
Perwakilan SMA 1-2-3-4-5-6-7-8 dan BPI (Foto: Deetje)
Kita akan perjuangkan SMANSA tetap ada di Dago jangan sampai kalah oleh mafia tegasnya dihadapan ratusan Alumni SMANSA serta Alumni SMA 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan BPI yang turut mendukung #Save SMANSA Bandung.
Acara Save SMANSA Bandung digagas Alumni SMA 1 Angkatan 89 dan 98 dengan melibatkan ratusan goweser dari SMA Negeri dan Swasta.
Erwan Setiawan, yang akrab disapa Kang Erwan merupakan Alumnus SMA BPI ikut gowes dimulai Start dari Taman Musik Jalan.Belitung dan Finish di SMANSA Dago.
Pada kesempatan tersebut, Kang Erwan dengan lantang menyuarakan keberatannya SMANSA di politisasi maupun di kriminalisasi.
Menurutnya Pemprov Jabar akan terus memperjuangkan eksistensi SMA Negeri 1 tetap sebagai area pendidikan
LATAR BELAKANG
Lahan SMA Negeri 1 Bandung (Smansa) yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago Nomor 93, Kota Bandung itu kini sedang bersengketa setelah digugat ke pengadilan.
Masa depan sekolah yang menjadi tempat 1.200-an siswa menimba ilmu kini sedang terancam.
Perkumpulan Lyceum Kristen Klaim Sebagai Pemilik Lahan
Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) mengklaim, sebagai pemilik tanah sekolah yang terletak di Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago Nomor 93, setelah mendaftarkan gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).